Komisi VIII Tinjau MAN 1 Pekanbaru, Dorong Penambahan Sarana Belajar
Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, saat kunjungan reses ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru. Foto: Kiki/vel
PARLEMENTARIA, Pekanbaru - Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan reses hari kedua ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru. Dalam kunjungan tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, menyoroti persoalan utama yang dihadapi oleh madrasah favorit tersebut, yaitu keterbatasan ruang belajar dan asrama yang saat ini masih terpisah.
"Pada hari ini, kami dalam kunjungan reses hari kedua, langsung mengunjungi MAN 1 Pekanbaru. Pertemuan tadi, kami dalam rangka serap aspirasi. Jadi, isu utamanya yang kami tangkap adalah masalah ruangan belajar dan asrama," ujar Achmad usai melakukan tinjauan ke MAN 1 Pekanbaru, Pekanbaru, Riau (26/7/2025).
Menurut Achmad, MAN 1 Pekanbaru setiap tahun mengalami kelebihan peminat. Meski hanya mampu menampung sekitar 400 siswa, jumlah pendaftar mencapai 2.000 orang. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap madrasah tersebut, namun belum diimbangi dengan fasilitas yang memadai.
Legislator Dapil Riau 1 itu menjelaskan bahwa salah satu solusi yang disarankan adalah memaksimalkan lahan yang ada, khususnya lahan parkir di belakang sekolah, tanpa harus melakukan pembebasan lahan baru. "Dalam rangka efisiensi anggaran, kami sarankan agar lahan parkir yang ada bisa dibangun menjadi gedung bertingkat tiga. Di bawahnya tetap difungsikan sebagai parkir, sementara lantai atasnya untuk ruang kelas dan asrama," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mendorong pihak sekolah dan Kanwil Kementerian Agama untuk segera mengajukan proposal pembangunan gedung tersebut. "Mudah-mudahan tahun 2026 bisa kita kerjakan. Karena ada tambahan anggaran sekitar Rp3 triliun dari Kementerian, kami akan perjuangkan agar pembangunan ini bisa terealisasi," tambahnya.
Selain itu, Achmad menegaskan bahwa pembangunan gedung ini akan menjadi solusi terbaik untuk mengintegrasikan proses belajar dan kehidupan santri di MAN 1 Pekanbaru. Dengan demikian, siswa tidak perlu lagi berpindah lokasi antara tempat tinggal dan ruang kelas, yang selama ini dinilai kurang efisien.
"Insyaallah, ini menjadi ikhtiar kita bersama agar kualitas pendidikan di madrasah ini terus meningkat," pungkas Achmad. (qq/aha)